Wednesday, August 27, 2008

G-Pluck Tampil Di Inggris

[g-pluck.jpg]

Kelompok musik G-Pluck, yang mengklaim diri sebagai The Beatles-nya
Indonesia, menggelar pertunjukan perdana di Cavern Pub, Mathew
Street,Liverpool, Inggris.

Aksi pada Jumat malam itu adalah
untuk meramaikan "Beatles Week Festival" di kota kelahiran grup band
legendaris asal Inggris itu.

Kelompok G-Pluck asal Bandung
tersebut mengusung lagu "Shake it up, baby", "Twist and shout", "Come
on baby", "Work it on out", "Ask Me Why", dan "Hello, Goodbye dan
Help". Kelompok musik yang mengenakan seragam lengkap khas Beatles itu
tampil memukau.

"Bangga sekali, saya akhirnya bisa melihat grup
band Indonesia tampil di ajang international," ujar Tuni Morris, yang
tinggal bersama suami di Merseyside, Liverpool kepada koresponden
ANTARA London.

G-Pluck Beatles Band yang dibentuk 2001 tersebut
digawangi empat personel, yaitu Awan Garnida (bas), Wawan (gitar
melodi), Adnan Sigit (gitar), Beni Pratama (drum), dan dua "additional
player" Ramundo Gascaro dan Tompak (keyboard).

Suasana di Cavern
Pub, yang dulu tempat manggung The Beatles, tampak meriah karena hari
itu adalah hari pertama grup-grup dari berbagai belahan dunia tampil
menyanyikan lagu-lagu legendaris Beatles.

Para penonton terdiri
dari tua-muda hampir semua ikut bergoyang mengikuti alunan musik.
Selesai lagu pertama, Awan, sang gitaris mencoba menyapa semua penonton
dan dilanjutkan dengan lagu kedua, `I Feel Fine`. Lagu yang diciptakan
John Lennon itu membuat penonton dan suasana di Cavern bertambah
"panas."

Saking semangatnya di akhir lagu, sang gitaris, Adnan
Sigit mengucapkan "Terima Kasih" kepada penonton. Begitu semangatnya
tampil di Cavern membuat mereka sampai lupa bahasa Inggris.

Selama
45 menit G-Pluck menyanyikan sebanyak 18 lagu yang kemudian ditutup
dengan lagu Ticket to Ride. Ketika lagu terakhir dinyanyikan semua
penonton ikut bernyanyi dan bergoyang.

Selama pekan mengenang
The Beatles itu, G-Pluck tampil tujuh kali dalam lima hari yaitu Cavern
Pub, Mathew Street, City Centre , tetapi juga di Ranelagh Place,
Adelphi Hotel, Liverpool.

Tuni Morris mengakatakan meskipun
lagu-lagu yang dinyanyikan grup yang dimotori oleh Awan Garnida (bas),
Wawan (gitar), Adnan Sigit (gitar) dan Beni Pratama (drum) itu
merupakan lagu-lagu Beatles, namun musikalitas G-Pluck begitu total.

"Suara
tidak diragukan lagi, apalagi penampilan di panggung yang lengkap
dengan seragam khas Beatles menunjukan bahwa untuk menjiplak saja
ternyata harus serius," ujar Tuni yang hijrah dari Jakarta ke Inggris
untuk mengikuti suami.

Agaknya, G-Pluck, yang mengklaim sebagai
The Beatles-nya Indonesia berhasil merebut tempat dan bersaing untuk
tampil dalam "Beatles Week Festival" di kota kelahiran super grup band
legendaris itu, Liverpool, Inggris.

Sementara itu President of
Bandung Beatles Community, Rachmanto Sudrajat, mengatakan G-Pluck
bersaing dengan grup band asal Jepang dan Filipina dalam merebut satu
tempat bergengsi tersebut.

"G-Pluck terpilih menjadi perwakilan
dari Asia karena paling mirip secara musikal dengan The Beatles dan
bahkan alat musik yang digunakan sebagian besar sama dengan The
Beatles," ujar Rachmanto. Antara

No comments:

Blog Archive