Saturday, August 9, 2008

Artis Seronok Dilarang Tampil Di Istana

Jumat, 8 Agustus 2008
Artis Seronok Dilarang Tampil Di Istana

Jakarta-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, atau SBY, mencekal artis seronok bernyanyi di Istana Negara. Pernyataan itu disampaiakan oleh SBY di Hotel Paray Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Minggu lalu, dalam sebuah dialog.

Menurut SBY, artis-artis penganut seronok dan vulgar dilarang memasuki Istana. Hal itu terkait dengan kian maraknya artis-artis berpenampilan sensualitas di panggung-panggung dan juga layar kaca belakangan ini.

Bagi juru bicara Presiden, Andi Malarangeng, apa yang diungkap Presiden tersebut, merupakan imbauan simbolis kepada para artis agar mengurangi penampilannya yang vulgar. SBY memang tidak menyebut siapa artis yang dimaksudkan. Tetapi boleh jadi pernyataan itu merupakan ungkapan kegelisahannya atas heboh pemberitaan pencekalan sejumlah artis di beberapa daerah lantaran tampilan seronoknya.

"Ya di Istana itu tepatnya untuk hal- hal yang baik, tidak untuk menimbulkan kontroversi. Kalau mau kontroversi, ada panggung lain bagi para artis yang ingin lakukan kontoversi," papar Andi Malarangeng kepada wartawan, belum lama ini di Jakarta.

Dewi Persik, merupakan salah satu artis yang sepanjang tahun 2008 ini menuai kontroversi. Setidaknya soal ulahnya bergoyang syuur dan pamer sensulitas diri saat di panggung maupun di muka publik. Akibatnya, pedangdut asal Jawa Timur ini berseteru dengan sejumlah pejabat daerah karena di cekal.

Dewi dilarang tampil di kota Tangerang, Depok, Bandung, dan juga di salah satu wilayah Jawa Timur. Tak sampai di situ, janda Saiful Jamil ini juga pernah mengalami insiden tak sedap berkaitan dengan penampilan seronoknya. Salah satunya mulai dari kemben melorot di atas panggung, hingga pelecehan dari seorang penggemar prianya. Dan dua minggu lalu, Dewi kembali menuai kontroversi pasca penampilannya di acara Munas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia di Bali.

Dewi mengaku mengalami pelecehan dari seorang petinggi HIPMI, lantaran di goda ingin ditelanjangi seusai Dewi menyanyi. Peristiwa itu menjadi pemberitaan panas media hiburan. Apalagi, setelah pihak hipmi melakukan perlawanan terhadap pernyataan Dewi di media.

Dewi dianggap mencemarkan nama perkumpulan para pengusaha di negeri ini.

Gaya panggung Dewi, yang mulai berimbas masalah moral ini tampaknya pemerintah pun sulit untuk tinggal diam. Alhasil lewat suara Presiden-lah diproklamirkan kalau Istana juga alergi pada gaya-gaya sensasional dan kontoversial, sekelas Dewi Persik.

Dewi yang ditemui semalam, Kamis (7/08), di Apartemen Belagio, Kuningan, Jakarta Selatan, menanggapi santai soal pernyataan Presiden SBY yang mencekal artis seronok masuk ke Istana.

"Sebenarnya ia termasuk artis yang fleksibel dalam penampilan. Meski doyan mengumbar kemolekan tubuhnya lewat goyangan erotis dan pakaian minim, namun ia akan menyesuaikan diri jika mendapat undangan ke Istana," papar Dewi Persik dengan nada santai.

Meski secara gamblang tidak menyingung nama dirinya, namun Dewi mau tak mau memang harus 'ngeh' bahwa pesan yang disampakan SBY merupakan bentuk peringatan dan kegelisahan kalagan elite atas makin menjamurnya gaya dan goyang yang mengarah ke pornografi.

Lantas sebagai artis yang nyata-nyata jadi sorotan publik atas maraknya kondisi tersbut, apa pula tanggapan mantan istri saipul jamil ini.

Soal cekal alias larangan tampil dan kontroversial tahun ini memang bukan hanya milik Dewi Persik seorang. Inul Daratista dan Julia Perez adalah dua artis yang juga punya cerita yang kurang menyenangkan tahun ini.

Beberapa waktu lalu, Inul dilarang tampil di Malaysia. Dua kali pertunjukan yang sudah disiapkan pihak penyelenggara harus dibatalkan.

Mengenai pencekalan bagi artis seronok masuk Istana Presiden, kedua artis ini menanggapi secara serius.

Sebagai artis yang besar di ranah dangdut, mereka umumnya tak keberatan atas kritik yang disampaikan SBY. Dan sejauh himbauan itu diarahakan untuk pencerahan dunia hiburan Indonesia, mereka pun siap untuk berubah.

Sergio/ Tim Kroscek

No comments:

Blog Archive