Dahsyat, Mendongeng Pakai Power Point
Laporan: KOMPAS.COM
Minggu, 03-08-2008 | 16:02:49
JAKARTA, BPOST- Perkembangan teknologi mulai membuat orang mengubah cara mereka mendongeng. Dulu, orang menyampaikan dongeng secara verbal, kemudian berkembang dengan menggunakan potongan-potongan gambar. Sekarang, orang mulai melirik mendongeng dengan menggunakan Power Point, aplikasi komputer yang biasa digunakan untuk presentasi.
Cara mendongeng dengan Power Point dicontohkan pendongeng asal Brunei Darusalam, Haji Kifli Bin Haji MD. Zain (43), saat mengisi salah satu sesi dongeng dalam Festival Bercerita ASEAN 2008 dan Seminar Cerita Rakyat ASEAN di Bentara Budaya Jakarta, Minggu (4/8). Anggota Dewan Bahasa dan Pustaka Brunei tersebut membawakan cerita rakyat Nakhoda Manis yang mirip cerita Malin Kundang, seorang yang durhaka terhadap ibunya dan dikutuk menjadi patung.
Secara penyampaian, mendongeng dengan Power Point sebenarnya sama saja. Namun, yang berbeda sambil membacakan narasi cerita, Kifli menampilkan potongan-potongan gambar-gambar di Power Point, yang dipantulkan LCD proyektor ke tembok putih. Gambar-gambar tersebut sengaja berupa lukisan untuk membantu visualisasi anak-anak.
"Di Brunei, kami sering menggunakan Power Point untuk mendongeng," katanya kepada Kompas.com. Power Poitn memudahkan pendongeng menyiapkan materi karena tidak perlu membawa lembaran-lembaran gambar. Selain itu, pendongeng dapat berkeliling dan anak-anak tetap dapat membayangkan dengan melihat gambar di depannya.
Ayu Desi Putri Asiva (12), salah seorang yang mengikuti dongeng Nakhoda Manis mengaku senang mengikuti sesi dongeng tersebut. "Gambarnya lebih bagus dan menarik," kata pelajar kelas VI SD Kartika, Jakarta.
Hal yang sama diungkapkan oleh Davina Siranidita Budiarto (9). Asyik, ceritanya jadi lebih bisa dipahami, kata pelajar kelas IV SDK Sang Timur, Jakarta. (C9-08)
Laporan: KOMPAS.COM
Minggu, 03-08-2008 | 16:02:49
JAKARTA, BPOST- Perkembangan teknologi mulai membuat orang mengubah cara mereka mendongeng. Dulu, orang menyampaikan dongeng secara verbal, kemudian berkembang dengan menggunakan potongan-potongan gambar. Sekarang, orang mulai melirik mendongeng dengan menggunakan Power Point, aplikasi komputer yang biasa digunakan untuk presentasi.
Cara mendongeng dengan Power Point dicontohkan pendongeng asal Brunei Darusalam, Haji Kifli Bin Haji MD. Zain (43), saat mengisi salah satu sesi dongeng dalam Festival Bercerita ASEAN 2008 dan Seminar Cerita Rakyat ASEAN di Bentara Budaya Jakarta, Minggu (4/8). Anggota Dewan Bahasa dan Pustaka Brunei tersebut membawakan cerita rakyat Nakhoda Manis yang mirip cerita Malin Kundang, seorang yang durhaka terhadap ibunya dan dikutuk menjadi patung.
Secara penyampaian, mendongeng dengan Power Point sebenarnya sama saja. Namun, yang berbeda sambil membacakan narasi cerita, Kifli menampilkan potongan-potongan gambar-gambar di Power Point, yang dipantulkan LCD proyektor ke tembok putih. Gambar-gambar tersebut sengaja berupa lukisan untuk membantu visualisasi anak-anak.
"Di Brunei, kami sering menggunakan Power Point untuk mendongeng," katanya kepada Kompas.com. Power Poitn memudahkan pendongeng menyiapkan materi karena tidak perlu membawa lembaran-lembaran gambar. Selain itu, pendongeng dapat berkeliling dan anak-anak tetap dapat membayangkan dengan melihat gambar di depannya.
Ayu Desi Putri Asiva (12), salah seorang yang mengikuti dongeng Nakhoda Manis mengaku senang mengikuti sesi dongeng tersebut. "Gambarnya lebih bagus dan menarik," kata pelajar kelas VI SD Kartika, Jakarta.
Hal yang sama diungkapkan oleh Davina Siranidita Budiarto (9). Asyik, ceritanya jadi lebih bisa dipahami, kata pelajar kelas IV SDK Sang Timur, Jakarta. (C9-08)
No comments:
Post a Comment