Saturday, November 1, 2008

Roy Suryo, Bertahan dari Badai Gunjingan dan Kritik Pedas (emang TOP!)

Selasa, 1 Januari 2008 - 01:47 wib

Bertahan dari Badai Gunjingan dan Kritik Pedas

Kemas Irawan Nurrachman - Okezone

JAKARTA - Beberapa waktu lalu, sorotan kamera infotainment tak henti menyorot seorang pria berkumis yang kerap tampil di layar kaca dengan sebuah laptop. Dia dengan ramah mengungkapkan kronologis peristiwa kematian penyanyi cantik Alda Risma Elvariani dari tangkapan CCTV sebuah hotel di kawasan Matraman, Jakarta Timur.

Misteri kematian Alda belum terungkap, tiba-tiba masyarakat dikejutkan dengan hilangnya pesawat AdamAir pada awal Januari 2007. Lagi-lagi pria ini membuat analisa yang mengejutkan kalangan dirgantara dan keluarga korban dengan mengeluarkan hipotesa meledaknya pesawat AdamAir di udara. Dia juga memprediksi, pecahan pesawat tidak hanya di laut, tetapi sebagian juga terdapat di darat.

Dialah KRMT Roy Suryo Notodiprojo atau biasa dikenal dengan Roy Suryo. Pria yang kerap disebut sebagai pakar telematika ini memang sering membantu pengungkapan kasus-kasus yang berkaitan dengan teknologi. Kesibukannya itu membuat dia sering terbang keliling Indonesia untuk memberikan mata kuliah multimedia dan konsultasi teknologi komunikasi.

Berprinsip memberikan dan memanfaatkan ilmu untuk masyarakat, pria kelahiran 18 Juli 1968, ini tidak pantang menyerah memberikan pelajaran walaupun harus keliling Indonesia. "Percuma orang memiliki keahlian dan kepandaian, tapi digunakan untuk mengerjai orang lain. Banyak kok orang yang lebih ahli dari saya, tapi orang yang lebih ahli itu memilih menyimpan ilmunya atau menggunakan ilmu itu untuk mengakali orang lain," tutur penggila mobil kuno ini.

Roy bercerita, awal kecintaannya terhadap teknologi bermula dari kegemaran menyukai elektronika sejak duduk di bangku sekolah tingkat pertama (SMP). Dia pun sempat diangkat sebagai ketua kelompok ilmiah remaja di bidang fisika saat menginjak bangku SMA. "Alhamdulillah, sampai sekarang alat dan perangkat-perangkat itu sampai sekarang masih berjalan, seperti amplifier, bel sekolah, dan sistem speaker," ujar penggemar fotografi ini sambil tersenyum.

Perjalanan hidup Roy tak semulus jalan tol. Dia harus bisa bertahan dalam badai gunjingan dan kritikan pedas dari sebagian orang yang tidak menyukai bidang yang ditekuninya. "Mulai dari meneliti keabsahan rekaman suara presiden pada waktu itu, foto, sekarang membuat website untuk Pak SBY, terjun ke berbagai bidang yang kadang-kadang ada faktor resikonya juga," tukas pecinta angka delapan ini.

Roy mengaku akan tetap menjalankan pekerjaan ini dan bisa mempersembahkan yang terbaik. Dia menumbuhkan keyakinan untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat sehingga bisa diterima dengan baik. "Saya percaya bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak bertentangan dengan hati nurani. Itu yang membikin saya tegar dan membuat saya tetap bertahan karena saya bisa terus melakukan hal yang sesuai dengan hati. Sekaligus tetap memperhatikan kontrol dari masyarakat," tutur pria kelahiran Yogyakarta ini.

Dunia teknologi yang digeluti Roy selama ini, rentan penyalahgunaan. Bayangkan saja, uang puluhan juta ataupun milliaran rupiah bisa berpindah tangan hanya dalam sekejap melalui jaringan internet.

Untuk mengerem tindakan dari hal tercela, Roy tak lupa berpegang pada pakemnya. "Hal jelek sekecil apapun yang pernah kita lakukan, pasti ketika nanti sudah sukses justru akan dipergunakan untuk menjatuhkan diri kita sendiri. Itu yang saya pegang teguh. Jadi, jangan sampai kita nantinya terjebak oleh kelakuan kita di masa lalu," tandas penggemar miniatur mobil ini.

Selain hobi dalam mengkutak-atik komputer, Roy juga mempunyai hobi mengkoleksi mobil kuno. Tidak tanggung-tanggung 48 mobil kuno dimilikinya. Mulai dari tahun 1935 hingga 2006 dalam kondisi terawat. Uniknya Roy hanya memiliki satu merek dengan nomor polisi yang sama, "Mercy" dan bernomor polisi AB 8888.

"Saya ingin spesifik dan spesialisasi, jadi kalau kita spesialisasi akan bisa lebih professional. Sehingga kita bisa mempelajari secara detil dari kendaraan ini untuk kemudian disesuaikan dengan spesifikasinya asli," ucap mantan penasehat MBCJ (Mercedes Bens Club Jogja) ini.

10 Tahun Menikah, Baru Berfoto Pengantin


Pernikahan merupakan momen berharga bagi siapapun, sehingga tidak seorangpun yang tidak mengabadikan momen tersebut. Namun, berbeda dengan tokoh kita yang satu ini. Gara-gara tidak bisa mendapatkan mobil kuno untuk berpose bersama wanita pujaannya, dia meninggalkan momen tersebut.

"Pada tahun 1994, saya sulit untuk mendapatkan mobil kuno pinjaman dan baru dapat memiliki sendiri tahun 2004. Kemudian kami pergunakan untuk foto kembali, jadi 10 tahun kemudian baru kami foto kembali." tukas pemilik 48 mobil kuno ini.

Ririen Suryo, wanita yang tabah menunggu momen berharga tersebut selama sepuluh tahun. Diapun tidak pernah mengeluh akan kesibukan sang suami, tetapi kalau sedang kangen-kangenan Roy mengaku tidak mengalami kesulitan untuk berkomunikasi.

"Itulah gunanya teknologi, dimana teknologi itu membuat kita mudah untuk melakukan interaksi, maupun komunikasi. Apalagi sekarang ada 3G yang memudahkan kita untuk lebih terbuka untuk cerita, dan lain-lain," pungkas penyayang kucing ini.

Roy mengaku dalam mengisi waktu senggang, dia dan sang isteri mempunyai waktu khusus untuk bersama. Bahkan setiap ada acara keluarga, dia harus rela meninggalkan semua pekerjaannya. "Kita menghormati acara-acara keluarga dan berusaha untuk menikmati kehidupan ini. Artinya kita tidak kemudian ngoyo, jika dalam waktu pendek bisa di luangkan kita liburan untuk menikmati hidup. Jadi tidak ngoyo," kata pemilik 20 antena parabola di rumahnya ini.

Curriculum Vitae:

Nama Lengkap : KRMT Roy Suryo Notodiprojo (terlahir : RM Roy Suryo Udoro)
Tempat, Tgl Lahir : Jogja, 18 Juli 1968
Pendidikan : Magister Perilaku dan Promosi, Program Pasca Sarjana UGM
Pekerjaan : Dosen Pasca Sarjana UGM & Konsultan Teknologi Komunikasi (Multimedia)
Hobby : Fotografi, Elektronika, Komputer & Otomotif
Alamat e-mail : roy@indo.net.id / roy@ugm.ac.id / roy@jogja.go.id
Nama Istri : Ririen Suryo, SH, CN, MH.
Nama Orang Tua : Prof Dr dr KPH Soejono Prawirohadikusumo SpS SpKJ (alm) & RAy Soeratmiyati Notonegoro (alm)

Posisi di Organisasi / Pekerjaan yang pernah dan sedang dijabat :

1. Ketua Kelompok bidang Fisika Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) Padmanaba (1984-1985)
2. Ketua Panitia Peringatan 42tahun SMA Negeri 3 Padmanaba (1984)
3. Seksi Dokumentasi Dionisi Family Radio Unisi (1985-1990)
4. Ketua Publisia Photo Club Komunikasi UGM (1988-1990)
5. Ketua I Korps Mahasiswa Komunikasi Komako UGM (1990-1991)
6. Sekretaris Himpunan Seni Foto Amatir HISFA (1992-1994)
7. Anggota BPTIY (Badan Pengembangan Teknologi dan Inovasi Yogyakarta) (mulai 1996)
8. Sekretaris Panitia & Dokumentator Penobatan SP KGPAA Paku Alam IX (1999)
9. Anggota Dewan Penyantun GFJA (Galeri Foto Jurnalistik Antara) (mulai 2000)
10. Sekretaris Jendral Ikatan Alumni Komunikasi (Ikakom) UGM (mulai 2002)
11. Koordinator Alumnus Komunikasi dalam Keluarga Alumni Fisipol UGM (mulai 2003)
12. Anggota KPID (Komisi Penyiaran Indonesia Daerah) Daerah Istimewa Yogyakarta (2004-2005)
13. Anggota Tim Interdep BPHN (Badan Pengembangan Hukum Nasional) (mulai 2005)
14. Pengurus PPMKI (Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia) Pusat & Penasehat DIY (mulai 2005)
15. Penasehat MBCJ (Mercedes Bens Club Jogja) MB-Ina (mulai 2005)
16. Ketua Departemen Kominfo Bidang PPK DPP Partai Demokrat (mulai 2005)
17. Narasumber RUU-ITE (Cyberlaw) di Pokja Komisi I DPR-RI (mulai 2005)
18. Supervisor Website Resmi Kepresidenan RI: www.presidensby.info (mulai 2006)
19. Wakil Ketua FPSI (Federasi Perkumpulan Senifoto Indonesia) (mulai 2006)

Prestasi dalam Bidang Pekerjaan / Hobby yang pernah diraih :
1. Perancang Sistem Amplifier dan Komunikasi Sekolah ketika masih di SMP 5 (1981)
2. Peserta Tetap Pameran Foto Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) (1990-1998)
3. Juara I Lomba Foto Nasional Perkebunan Piala Menteri Pertanian (1995)
4. Juara I Lomba Foto Pariwisata Nasional Piala Menparpostel (1996)
5. Juara II Lomba Foto Iptek Nasional Piala Menteri Riset & Teknologi (1997)
6. Juara II Lomba Foto Model Nasional di Unsoed Purwokerto (1998)
7. Perancang Sistem Videoconferencing, Intranet & Internet Polda DIY (1998)
8. Dosen Teladan II FSMR-ISI Yogyakarta (1999)
9. Penerima Anugerah IJTI sebagai Peneliti berprestasi di bidang Pendidikan (2000)
10. Penerima Golden-Award Kadin bidang Telematika-Writer (2001)
11. Host / Pembawa Acara Edutainment "e-lifestyle" di Metro-TV (mulai 2001)
12. Juara I Rally Foto & sekaligus Juara I Lomba Foto Model Fuji di Padang (2002)
13. Juara I Lomba Foto â€~Beauty at the Pool Side II' di Semarang (2003)
14. Juara I Rally Foto Fuji di Bandung, Juara II di Jakarta & Harapan di Jogja (2003)
15. Penerima Telset Telematika Award dari Menteri Perhubungan Agum Gumelar (2003)
16. Penerima Penghargaan "Tokoh Digital 2004" Hasil Pooling Pembaca TrendDigital (2004)
17. Penerima Penghargaan "Pria Berbusana Terbaik 2004" dari YAPMI & YPI (2004)
18. Pemenang Nokia Fun Foto Rally di Jakarta Convention Center (2005)
19. Penerima Garuda Indonesia Achievement Award selaku Top-10 Frequent Flyer (2005)
20. Juara I PPMKI Rally Jawa Timur (Mercy 280e'86 - AB 8888 JN) (2005)
21. Penerima Telkomsel Achievement Award selaku Pelanggan setia (area Jateng-DIY) (2005)
22. Host / Pembawa Acara Edutainment "Orbit" (Obrolan IT) di TVRI Sta Pusat Jakarta (2006)

Pengalaman Khusus yang pernah ditangani:

1. Menganalisa Rekaman Suara Telepon Presiden Habibie & Jakgung Andi Ghalib (1997)
2. Menganalisa Rekaman Rapat Skandal Cessie Bank Bali (1998)
3. Mengaplikasikan Metode Searching via BTS dan CDRI (1999)
4. Menganalisa Foto dan Klise Presiden Gus Dur & Aryanti Boru Sitepu (2000)
5. Memberikan Arahan Teknis Pelacakan Telepon Buronan Tommy Soeharto (2001)
6. Pembicara Indonesia di Expert-Meeting Palais des Nations (Markas PBB), Geneva, Swiss (2002)
7. Dewan Pakar Tim RUU-ITE (Informasi & Transaksi Elektronik) (mulai 2003)
8. Saksi Ahli dalam berbagai perkara menyangkut Teknologi Komunikasi & Fotografi Digital (mulai 2003)
9. Saksi Ahli Judicial Review UU Penyiaran & Kasus KPU di Mahkamah Konstitusi (2004)
10. Dewan Juri Lomba Foto Digital Pertama (MURI) Indonesia di Ancol (2005)
11. Membongkar Sindikat Kasus Pencurian Barang-barang bagasi di Lion-Air (2005)
12. Membuat Dokumentasi "1th Tsunami dalam 2mp (Handphone) Camera" (2006)
13. Koordinator Relawan Komunitas Peduli Komunikasi Pasca Gempa Jogja & Merapi (2006)
14. Instruktur Dokumentasi Pengamat Pos Gunung Merapi (mulai 2006) (kem)

No comments:

Blog Archive